History Of Batik
Batik
merupakan warisan budaya asli Indonesia yang terkenal dimata dunia, dengan memperlihatkan ciri khas corak, warna dan
proses teknik pewarnaan dari masing-masing daerah yang ada di Indonesia. Salah
satunya batik yang berasal dari Madura. Madura memiliki 4 kabupaten (Bangkalan,
Sampang, Pamekasan, dan Sumenep) yang mempunyai ciri khas masing-masing,
khususnya batik yang berasal dari kabupaten Bangkalan desa Tanjung Bumi.
Tradisi membatik telah diajarkan secara turun-temurun, sehingga batik Tanjung
Bumi dapat bertahan hingga saat ini. Batik Tanjung Bumi merupakan salah satu
batik yang sangat terkenal di Indonesia, batik tersebut mempunyai ciri khas motif
yang sangat mencolok dari motif batik daerah lainnya, yaitu bentuk corak hewan
dan tanaman. Batik Tanjung Bumi kaya akan berbagai bentuk motif. Menurut
narasumber terdapat beberapa motif batik yang terkenal, yaitu Kuri’ Ramok, Na Pasir, Se’ Molayâh,
Topak Sa Sebhâ’, Topak Bungkol, Per
Kapper, Pereng Bhesa, Mano’ Suari, Mano’ Katteng,Koceng Renduh, Bhâng Ompay, Geje se Kerreng, piring pecah, toge rambat, manok toleh, manok manohara, manok geltek, dan daun baruh. serta masih banyak motif-motif yang lainnya. Selain memiliki bentuk motif yang terkenal, batik
tersebut juga memiliki proses pewarnaan yang disebut dengan “Ghentongan”. Ghentongan merupakan proses
pewarnaan yang memiliki teknik penyimpanan kain didalam gentong (Guci yang
terbuat dari tanah liat) minimal selama 90 hari. Semakin lama penyimpanan, maka
kualitas kain batik akan semakin bagus dan memiliki nilai harga jual yang
tinggi.
![]() |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar